Selasa, 04 Desember 2007

shooting



menggiring bola




passing


Harry "Hamka Hamzah"

Main sepak bola yuk…!!!


Saat libur sekolah atau liburan akhir pekan banyak anak dan remaja mengisi waktunya dengan bermain sepak bola. Tidak peduli dilapangan becek, jalan raya, atau tanah kosong. Meski tidak memakai sepatu dan baju mereka terlihat gembira menikmati permainan. Canda dan tawa pun menghiasi wajah mereka. Ada yang merasa dirinya seperti pesepakbola profesional. Ada pula yang bergaya seperti pemain idolanya ketika menggiring bola, mencetak gol, atau berperan sebagai kiper. Asyik banget kan? Sebagaian dari mereka sudah tahu aturan sepak bola seperti kick off, tendangan penalti, lemparan kedalam tendangan bebas dan sepak pojok. Namun pada kenyataanya masih saja ada yang salah mengartikan aturan itu. Nggak apa-apa deh, kan masih belajar.
Sepak bola merupakan olahraga yang paling disenangi diindonesia bahkan didunia. Mulai dari anak-anak sampai remaja dan orang dewasa sangat menyukai olahraga ini. Coba saja tanya tim mana yang menjadi favoritnya? Pasti akan menyebutkan tim-tim sepak bola luar negeri. Ditanya pemain jagoan pun mereka pasti akan menyebutkan pemain idolanya masing-masing. Mulai dari pemain legendaris seperti maradona hingga pemain yang sering terlihat dilayar televisi sekarang seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, atau Lionel Messi.
Kalo ingin menjadi pemain sepak bola yang andal dan hebat seperti idolanya, diperlukan latihan sejak kecil. Metode latihannya juga tidak bisa main-main. kalau mau serius menjadi pemain top. Semuanya harus disesuaikan dengan standar nasional dan internasional. Oleh karena itu latihan tidak dilakukan dilapangan saja, tetapi juga harus dilakukan didalam kelas. Maksudnya lebih kemateri pelajaran berupa teori-teori dilapangan.
Mengajarkan sepak bola memang tidak semudah yang dibayangkan apalagi mengajarkannya kepada anak-anak. Guru olahraga / pelatih perlu memahami bahwa sepak bola bagi anak-anak hanyalah suatu permainan. Jika terlalu dipaksakan dikhawatirkan mereka akan jenuh dan mogok latihan. Selain itu si anak pun harus berperan aktif agar kemampuan dan bakatnya bisa diasah dengan baik.

SEJARAH SEPAK BOLA


Permainan sepak bola merupakan olahraga yang tergolong sudah sangat tua usianya. Permainan sepak bola sudah dimainkan sejak ribuan tahun yang lalu meskipun masih dalam bentuk yang sederhana. Namun sampai saat ini belum ada kesatuan pendapat dari mana dan dari siapa pencipta permainan sepak bola itu. Pengakuan asal mula permainan sepak bola terdapat di berbagai Negara, diantaranya :
1.Cina
Dicina pada jaman pemerintahan kaisar cheng-Ti permainan yang menyerupai sepak bola sudah dikenal. Didalam buku kong-Fu Confucius peninggalan tentara cina, tertera gambar-gambar tentang orang bermain sepak bola. Jenis permainan tersebut pada waktu itu disebut Tsu-Chu.Tsu-Chu ini biasa dimainkan di halaman istana raja.
2. Jepang
Pada abad XIV di jepang permainan yang menyerupai sepak bola dikenal dengan sebutan Kemari. Permainan kemari ini biasa dimainkan oleh kaum ningrat jepang. Para pemain Kemari menggunakan kain sutera dan biasa dimainkan setiap bulan januari.
3. Mesir
Pada jaman Mesir kuno permainan yang menyerupai sepak bola sudah dimainkan. Terbukti pada peninggalan-peninggalan Mesir kuno dalam bentuk relief, hal ini tergambar orang-orang sedang bermain sepak bola.
4. Italia
Permainan yang menyerupai sepak bola diItalia disebut Haspartum. Kemudian permainan ini berkembang dengan sebutan Gioco del Calcio.
5. Prancis
Pada tahun 1390 diprancis permainan menyerupai sepak bola disebut Choule. Permainan ini dimainkan setiap hari minggu sore setelah kebaktian.
6. Inggris
Sepak bola diinggris sudah dimainkan sejak 2000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti pada abad XI, tengkorak-tengkorak dari penjajah bangsa Viking ditendang-tendang secara beramai-ramai menyerupai permainan sepak bola. Karna tengkorak manusia terlalu keras maka diganti dengan usus lembu yang digembungkan.

PERKEMBANGAN SEPAK BOLA DI DUNIA
Inggris adalah salah satu Negara yang paling tepat menjadi kiblat persepakbolaan modern. Dari tahun ke tahun perkembangan sepak bola diinggris mengalami perubahan keragaman.Pada tahun 1250 sepak bola dimainkan dijalan-jalan raya dengan sebutan Street Games. Karena permainan ini membahayakan maka pada tahun 1389 Raja Edward II melarang permainan sepak bola.
Pada tahun 1590 permainan sepak bola boleh dimainkan kembali. Permainan sepak bola tersebut dipindahkan tempat bermainnya di lapangan rumput, tidak lagi dijalan-jalan raya. Pada tahun 1846 dibuatlah peraturan permainan oleh Cambridge Universcity yang terdiri dari 11 pasal dan selanjutynya dikenal dengan sebutan Cambridge Rules of Football. Sejak dibuatnya peraturan, permainan sepak bola berkembang pesat, baik di inggris maupun diluar inggris.

TEKNIK DASAR SEPAK BOLA


Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam menguasai atau mengontrol bola. Pemain harus merasakan bahwa bola adalah bagian dari dirinya. Pemain yang memiliki skill/teknik dasar yang baik cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula. Ada beberapa macam skill/teknik dasar yang harus dimiliki seorang pemain sepak bola. Tanpa itu, pertandingan menjadi kurang menarik.
1. Menendang (kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoper (passing), menembak kegawang (shooting), dan menyapu untuk menggagalkan lawan (sweeping).
a. Menendang dengan kaki bagian dalam
pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengoper jarak pendek (short passing). Analisis gerakannya adalah sebagai berikut :
• Badan menghadap sasaran di belakang bola
• Kaki tumpu berada di samping bola, lutut sedikt ditekuk
• Kaki tendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan sehingga mengenai bola
• Perkenaan kaki pada bola tepat pada mata kaki dan tepat ditengah-tengah bola
• Setelah menendang kaki tetap mengayun kedepan mengikuti arah bola
b. Menendang dengan punggung bagian dalam
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian menendang dengan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk mengoper jarak jauh (long passing).Analisis gerakannya adalah sebagai berikut :
• Posisi badan berada di belakang bola, sedikit serong. Kaki tumpu diletakan disamping bola
• Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola . Perkenaaan kaki pada bola tepat dipunggung kaki bagian dalam dan tepat pada tengah bawah bola dan pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki ditegangkan
• Setelah menendang kaki tetap mengayun kedepan mengikuti arah bola
c. Menendang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the goal). Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
• Badan dibelakang bola sedikit condong ke depan, kaki tumpu diletakan disamping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikit ditekuk
• Kaki tendang berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap ke sasaran
• Kaki tendang tarik kebelakang dan ayunkan kedepan.perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada tengah-tengah bola
• Setelah menendang kaki tetap mengayun kedepan mengikuti arah bola

2. Menerima / menghentikan bola
Tujuan menerima / menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola yang termasuk didalamnya untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan dan mempermudah untuk passing.
a. menerima bola dengan kaki bagian dalam
• Posisi badan segaris dengan datangnya bola
• Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk
• Kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola
• Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam
• Kaki penghenti bersama bola berhenti dibawah badan (terkuasai)
b. menghentikan bola dengan punggung kaki
• Posisi badan menghadap datangnya bola
• Kaki tumpu berada pada garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk
• Kaki penghenti diangkat sedikit dan dijulurkan sedikit kedepan menjemput datangnya bola
• Bola menyentuh kaki persis di punggung kaki
c. menghentikan bola dengan telapak kaki
• Posisi badan lurus dengan arah datangnya bola
• Kaki tumpu berada pada garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk
• Kaki penghenti diangkat sedikit dengan telapak kaki dijulurkan menghadap kesasaran
• Pada saat bola masuk ke kaki, ujung kaki diturunkan sehingga bola berhenti di depan badan
d. menghentikan bola dengan paha
• Posisi badan menghadap datangnya bola
• Kaki tumpu berada pada garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk
• Paha diangkat tegak lurus dengan badan ditekuk tegak lurus dengan paha
• Bola mengenai paha tepat pada tengah-tengah paha antara lutut dan pangkal paha
f. menghentikan bola dengan dada
• Posisi badan menghadap datangnya bola
• Kedua kaki dibuka selebar bahu dengan kedua lutut sedikit ditekuk
• Dada sedikit dibusungkan kedepan menghadap arah datangnya bola
• Perkenaan bola pada dada tepat di tengah-tengah dada
3. menggiring bola (dribbling)
Menggiring bola adalah menendang bola terputus-putus atau pelan-pelan. Menggiring bola bertujuan untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Kaki yang digunakan dalam menggiring bola sama dengan kaki yang digunakan untuk menendang bola, antara lain
• Menggiring bola dengan kaki bagian dalam
• Menggiring bola dengan kaki bagian luar
• Menggiring bola dengan punggung kaki


4. Menyundul bola
Tujuan menyundul bola dalam permainan sepak bola adalah untuk mengoper, mencetak bola dan mematahkan serangan lawan / membuang bola. Banyak gol tercipta dalam permainan sepak bola dari hasil sundulan kepala. Pemain harus belajar untuk menyundul bola menggunakan dahi, bukan ubun-ubun kepala. Pemain harus sadar bahwa mereka yang akan menyundul bola, bukan bola yang membentur mereka. Ditinjau dari posisi tubuhnya, menyundul bola dapat dilakukan sambil berdiri dan sambil meloncat / melompat.
5. Lemparan kedalam (throw in)
Ketika bola melewati garis lapangan, pemain akan melakukan lemparan kedalam. Berikut aturan tentang lemparan kedalam yang benar :
• Pelempar harus memegang bola dan melemparnya dengan kedua tangan
• Posisi bola harus berada dibelakang kepala dan dilepas melewati kepala
• Kedua kaki tidak boleh bergerak selama melakukan lemparan
• Posisi badan harus sesuai dengan arah lemparan
6. Merampas bola (tackling)
Merampas bola merupakan upaya untuk merebut bola dari penguasaan lawan. Merampas bola dapat dilakukan dengan sambil berdiri (standing tackling) dan sambil meluncur (sliding tackle).
7. Penjaga gawang (goal keeper)
Penjaga gawang atau kiper merupakan pertahanan yang paling akhir dalam permainan sepak bola. Menjadi kiper butuh ketangguhan fisik dan mental. Seorang kiper harus mencermati semua arah datangnya bola. Penempatan posisi juga merupakan hal terpenting yang harus dilakoni seorang kiper. Penempatan posisi yang benar dan tepat membantu seorang kiper untuk menangkap bola dengan baik dan sempurna. Kiper harus bergerak cepat keposisi di bawah mistar gawang, memantau kemungkinan arah bola yang datang dan bersiap-siap diposisi tepat untuk menangkapnya. Satu hal juga yang harus diperhatikan adalah kiper harus berkomunikasi dengan rekan pemain lain. Dia harus membantu rekannya untuk menyuruh mereka mengawal lawan atau berjaga-jaga disekitar gawang ketika timya diserang.

PENGAJARAN SEPAK BOLA

Sepak bola termasuk kedalam klasifikasi permainan investor (penyerangan) yang tentunya dari penekanan tujuan pembelajarannya berbeda dengan penekanan tujuan pembelajaran skill. Akan tetapi kedunya memiliki persamaan, yaitu melibatkan modifikasi dan pengembangan agar sesuai dengan prinsip DAP dan “body scalling”, termasuk didalamnya ukuran dan kemampuan fisik.
Masih banyak guru penjas kurang nenperhatikan penekanan tujuan permainan dan skill. Ada kalanya guru dalam mengajarkan bentuk-nentuk permainan, malah penekannya difokuskan pada pembelajaran bagaimana siswa menampilkan siswa skill dalam permainan. Sebaliknya dalam mengajarkan skill guru memfokuskan pembelajarannya pada bentuk-bentuk permainan. Memang pada kenyataannya kita sadari bahwa rendahnya kualitas permainan disebabkan oleh rendahnya kemampuan skill, sehingga ada beberapa alternatif pada guru sebagai berikut :
1. meneruskan permainan untuk beberapa lama sehingga siswa dapat memahami gagasan atau makna dari permainan yang dilakukannya.
2. Guru kembali pada tahapan yang lebih rendah dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memadukan keterampilan tanpa adanya yekanan untuk menguasai strategi
3. Guru mengubah jenis keterampilan pada level yang lebih simpel, lebih dikuasai siswa sehingga siswa dapat berkonsentrasi terhadap strategi bermain.

Untuk dapat memodifikasikan pembelajaran permainan dan olahraga maka guru harus paham terhadap tahapan belajar permainan.Pada awalnya tahapan belajar permainan melibatkan pembelajaran yang penekanannya pada penguasaan skill. Selanjutnya aktifitas pembelajaran diarahkan pada kompleksitas dan tingkat kesulitan permainan.
Beberapa pertimbangan dalam penggunaan tahapan bermain antara lain :
• Tidak melompati tahapan. Walaupun secara fisik dan kemampuan siswa mampu melakukan pada tahap berikutnya, namun hendaknya siswa melalui tahapan demi tahapan. Hal ini dimaksudkan supaya siswa memahami konsep bermain ditiap tahapan.
• Tahapan yang terlupakan. Tahapan yang sering terlupakan adalah tahap dua dan tiga. Indikasinya permainan tidak berjalan lancer dan skill nampak terkotak-kotak tidak saling berhubungan. Hal ini tidak akan terjadi jika guru memahami kebutuhan permainan secara bertahap sesuai dengan kemampuan siswa.
• Menentukan skill dalam permainan. Guru menetapkan bagaimana skill digunakan dan strategi apa yang diterapkan dalam permainan itu. Guru memberikan tahapan aktifitas belajar untuk meningkatkan skill dan strategi bermain melalui manipulasi kompleksitas permainan dari kondisi sederhana sampai pada kondisi permainan yang sebenarnya.


LATIHAN PEMANASAN

Sebelum memulai latihan atau pertandingan, seorang guru / pelatih harus mengintruksikan siswa / pemainnya untuk melakukan latihan pemanasan dan meregangkan otot tubuh mereka. Pelemasan otot akan membantu pemain menghindari cedera dan meningkatkan kelenturan tubuh. Konsentrasikan pada otot-otot yang sering digunakan dalam sepak bola.Setiap pemain harus melemaskan otot hingga benar-benar merasa nyaman, kemudian tahan dengan pelan. Pelemasan otot dilakukan sekitar 8 detik. Tidak boleh terlalu kuat atau kasar, tapi juga cukup menahannya.

1. Pelemasan otot Hamstring (otot paha belakang)
Tekuk badan kearah pinggang dengan posisi kaki menyilang dan sentuh jari.
2. Peregangan kebelakang
Dengan kaki melebar toleh kebelakang melalui satu bahu sebisa mungkin. Kemudian putar badan kearah itu dan tahan sekitar 8 detik.
3. Peregangan Quadriceps (paha bagian depan)
Berdiri dengan satu kaki dan tarik kaki lain kebelakang dengan lutut menekuk. Fokus mata pada ruput atau sesuatu benda ditanah untuk membantu menjaga keseimbangan atau cukup dengan menyandarkan badan ke teman.


4. Kunci paha (Groin)
Regangkan badan sambil duduk dan tempelkan kedua telapak sepatu bersama lutut. Condongkan badan kedepan dan coba untuk menekan kebawah dengan perlahan pada tumpuan lutut.
Perlu diingat bahwa setiap siswa / pemain berbeda dan diantara mereka mungkin lebih lentur dan fleksibel dibandingkan dengan yang lain. Setelah melemaskan otot, setiap pemain harus melakukan lari. Arahkan pemain tentang tipe lari yang akan digunakan dalam pertandingan seperti kedepan, kebelakang dan samping. Akhiri dengan lompatan dan melompat dengan gerakan seperti menyundul bola. Setelah itu lakukan latihan untk menghangatkan suhu tubuh dengan cara melakukan sit up dan push up.



TES KETERAMPILAN SEPAK BOLA


Tes ini mengukur kecakapan dan keterampilan bermain sepak bola dan dapat digunakan oleh guru penjas untuk mengelompokan siswa serta dapat dipergunakan sebagai dasar pemberian nilai pendidikan jasmani di SMA. Tes keterampilan sepak bola meliputi tes tahan bola (passing dan stoping), tes menggiring bola (dribbling), tes menembak / menendang bola kesasaran dan tes memainkan bola dengan kepala (heading)
1. tes tahan bola (passing dan stoping)
a. tujuan : mengukur keterampilan dan gerak kaki dalam menyepak dan menahan bola
b. alat/fasilitas : bola 2 buah, stopwatch, bangku swedia 4 buah (papan ukuran 3m x 60cm sebanyak 2 buah) dan kapur
c. pelaksanaan :
• siswa berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 4m dari sasaran/papan
• pada aba-aba “ya” siswa mulai menyepak bola kesasaran/papan dan menahannya kembali dengan kaki dibelakang garis tembak kaki yang akan menyepak bola berikutnya kearahnya berlawanan dengan sepakan pertama.
• lakukan gerakan ini bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan selama 30 detik.
• apabila bola keluar dari daerah sepak, maka siswa menggunakan bola cadangan yang telah disediakan.
• gerakan tersebut dinyatakan gagal jika bola ditahan dan disepak didepan garis sepak yang akan menyentuh bola atau hanya menahan danmenyepak nola dengan satu kaki saja.
• cara memberi skor : jumlah menyepak dan menangkis bola yang sah selama 30 detik. Hitungan 1, diperoleh dari satu kali gerakan bola.
2. Tes menggiring bola.
a. tujuan : mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan kaki dalam memainkan bola.
b. Alat/fasilitas : bola 2 buah,stopwatch, 6 buah rintangan (tongkat/lembing), tiang bendera dan kapur.
c. Pelaksanaan :
• Pada aba-aba “siap”, siswa berdiri di belakang garis start dengan bola dalam penguasaan kakinya.
• Pada aba-aba “ya” siswa mulai menggiring bola kearah kiri melewati rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai siswa melewati garis finis.
• Salah arah dalam menggiring bola, siswa harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki, dimana siswa melakukan kesalahan dan selama itu pula stopwatch tetap jalan.
• Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kiri bergantian atau minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan.
• Gerak tersebut dinyatakan gagal bila :
a) Siswa menggiring bola hanya dengan satu kaki saja
b) Siswa menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah.
c) Siswa menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring bola.
• Cara memberi skor :
Waktu yang ditempuh oleh siswa dari aba-aba “ya” sampai siswa melewati garis finis. Waktu dicatat sampai 1/10 detik.
3. Tes menembak atau menendang bola kesasaran (shooting)
a. a.Tujuan : mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menyepak bola kesasaran.
b. Alat/fasilitas : bola 2 buah, stopwatch, gawang, tali, nomor-nomor, dan kapur.
c. Pelaksanaan :
• Siswa berdiri dibelakang bola diletakan pada sebuah titik berjarak 16,5m didepan gawang.
• Pada saat kaki siswa mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran.
• Siswa diberi tiga kali kesempatan .
• Siswa dinyatakan gagal bila :
a. Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan.
b. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.
4. Tes memainkan bola dengan kepala (heading)
a. Tujuan : mengukur keterampilan dan gerak kepala serta keseimbangan anggota badan dalam memainkan bola.
b. Alat/fasilitas : bola 1 buah, stopwatch.
c. Pelaksanaan :
• Pada aba-aba “siap”, siswa berdiri bebas dengan bola berada dalam penguasaan tangannya.
• Pada aba-aba “ya”, siswa melempar bola keatas kepalanya dan kemudian memainkan bola tersebut dengan dahi.
• Lakukan gerakan tersebut ditempat selama 30 detik.
• Apabila bola terjatuh, maka siswa mengambil bola itu dan memainkannya kembali ditempat bola tersebut diambil.
• Gerak tersebut dinyatakan gagal jika :
a. Siswa memainkan bola tidak dengan dahi
b. Dalam memainkan bola, siswa berpindah-pindah tempat.